(Musa berkata),"Hai kaumku, untukmu lah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa kita!" Fir'aun berkata, "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar". Dan orang yang beriman itu berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu.” (QS. al-Mukmin:29-30)
Kamis, 27 Mei 2010
Nasionalis? Yang Benar Saja . . .
Dipublikasikan oleh
Syaifullah al-Faruq
5:13 PM
(Musa berkata),"Hai kaumku, untukmu lah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa kita!" Fir'aun berkata, "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar". Dan orang yang beriman itu berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu.” (QS. al-Mukmin:29-30)
Apakah Tumbal dan Sesajen adalah baik?
Dipublikasikan oleh
Syaifullah al-Faruq
5:00 PM
Tumbal, dalam prakteknya lebih khusus atau identik dengan sembelihan dan kurban, sedangkan sesajen biasanya berbentuk makanan yang siap dihidangkan seperti: Jenis-jenis bubur; Buah; Daging atau Ayam yang telah dimasak, dan dilengkapi dengan berbagai macam bunga serta terkadang uang logam.
Sesajen merupakan warisan buda-ya Hindu dan Budha yang biasa dilakukan untuk memuja para dewa, roh tertentu atau penunggu tempat (pohon, batu, persimpangan) dan lain-lain yang mereka yakini dapat mendatangkan keberuntungan dan menolak kesialan. Seperti: Upacara menjelang panen yang mereka persembahkan kepada Dewi Sri (dewi padi dan kesuburan) yang mungkin masih dipraktekkan di sebagian daerah Jawa, upacara Nglarung (membuang kesialan) ke laut yang masih banyak dilakukan oleh mereka yang tinggal di pesisir pantai selatan pulau Jawa tepatnya di tepian Samudra Indonesia yang terkenal dengan mitos Nyi Roro Kidul.
Rabu, 12 Mei 2010
Jauhilah Dirimu dari Syirik, Wahai Anak Adam!
Dipublikasikan oleh
Syaifullah al-Faruq
2:44 PM
Ayat di atas menjelaskan bahwa kebanyakan orang yang terjerumus ke dalam kesyirikan disebabkan oleh dua hal dan secara otomatis dia telah melanggar perjanjian, ikrar dan persaksiannya sendiri terhadap keesaan Allah, dua hal tersebut adalah:
- Jahil dan lalai terhadap tauhid dan syirik
- Taqlid buta pada adat istiadat dan kebiasaan nenek moyang.
Recent Articles
Labels
- Aqidah (7)
- Berita Dunia Islam (2)
- Iman (1)
- Syirik dan Sejenisnya (2)
- Tauhid (2)
- Tazkiyatunnufus (1)
- Tazkiyatunnufus dan Dzikir (1)
- Wala dan Bara (1)
Blog Archive
-
▼
2010
(10)
-
▼
Mei
(8)
- Nasionalis? Yang Benar Saja . . .
- Apakah Tumbal dan Sesajen adalah baik?
- Jauhilah Dirimu dari Syirik, Wahai Anak Adam!
- Sungguh, Bid'ah Hasanah adalah Tidak ada!
- Dikirimi Surat oleh Hamas, Obama Bungkam
- Bid'ah, Sesat lagi Menyesatkan!
- Allah? Di mana Dia?
- Inilah Caranya "Bergaul" dengan Seorang Non Muslim...
-
▼
Mei
(8)
Quotes of The Day
Dari Ibnu 'Abbas ra., ia berkata : "Rasulullah saw. bersabda : "Ditampakkan kepadaku umat-umat terdahulu. Kulihat ada seorang Nabi yang disertai dengan rombongan kecil, ada pula Nabi yang disertai dengan satu dua orang saja, bahkan ada seorang Nabi yang tanpa pengikut seorangpun. Kemudian tampak satu rombongan besar yang aku sangka mereka adalah umatku, akan tetapi dikatakan kepadaku : "Ini adalah Musa dan kaumnya tetapi lihatlah ke ufuk sana." Kemudian aku melihat ke ufuk itu. Tiba-tiba aku melihat satu rombngan besar, lantas dikatakan kepadaku : "Lihatlah ke ufuk yang lain." Di sana aku melihat satu rombongan yang besar lagi, kemudian dikatakan kepadaku : "Itulah umatmu yang di dalamnya terdapat tujuh puluh ribu orang yang akan memasuki surga tanpa di hisab dan tanpa di siksa lebih dahulu." Beliau kemudian bangkit dan masuk ke dalam rumah.
Orang-orang ramai membicarakan tentang orang-orang yang akan masuk surga tanpa dihisab dan disiksa. Salah seorang di antara mereka berkata : "Mungkin saja mereka adalah sahabat-sahabat Rasulullah saw." Dan ada pula yang mengatakan : "Mungkin saja mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam keadaan Islam dan dia tidak menyekutukan Allah." Dan mereka menafsirkannya bermacam-macam. Kemudian Rasulullah saw. keluar dan bersabda kepada mereka : "Apa yang sedang kalian bicarakan ?" Kemudian mereka menceritakannya, maka beliau bersabda : "Mereka itu adalah orang-orang yang tidak menjampi, dan mereka tidak pernah minta dijampi, mereka yang tidak meramal dan hanya kepada Tuhan sajalah mereka bertawakkal." Kemudian 'Ukasyah bin Mihshan berkata : "Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar saya termasuk golongan mereka." Beliau menjawab : "Engkau termasuk golongan mereka." Kemudian berdirilah orang lain sambil berkata : "Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar saya termasuk golongan mereka." Beliau menjawab : "Engkau telah didahului oleh Ukasyah."
(HR. Bukhari dan Muslim)
The Absolution of al-Haq
"Tunjukkanlah bahwa bukanlah Islam yang harus mengikuti zaman, tetapi zaman-lah yang harus mengikuti Islam!"
Pendukung Dakwah Islamiyyah
Bismillaah . . .
Archives
-
▼
2010
(10)
-
▼
Mei
(8)
- Nasionalis? Yang Benar Saja . . .
- Apakah Tumbal dan Sesajen adalah baik?
- Jauhilah Dirimu dari Syirik, Wahai Anak Adam!
- Sungguh, Bid'ah Hasanah adalah Tidak ada!
- Dikirimi Surat oleh Hamas, Obama Bungkam
- Bid'ah, Sesat lagi Menyesatkan!
- Allah? Di mana Dia?
- Inilah Caranya "Bergaul" dengan Seorang Non Muslim...
-
▼
Mei
(8)